Minggu, 06 Mei 2012

NOVELL NETWARE 5

INTRODUCTION  TO  NOVELL NETWARE  5



Novell     Netware     5  adalah    network    operating     system   (NOS)  yang    dirancang untuk  berbagai  network  environment   dan   bersifat   sebagai   dedicated   server.   Netware   5   memberikan        konektivitas     antar    client workstation,   printer,   mass   storage   devices,   dan   service-service   network  lainnya seperti Web Server, DNS Server, DHCP Server, dan lain-lain.



Features Provided by Novell Netware 5.0  :



a.  Novell    Directory   Service   (NDS)    



Digunakan untuk mengatur      network    resources,     seperti   :  user,   group,   printer, server, volume, dll ke dalam suatu susunan Tree hirarki.

Dengan  NDS   kita   hanya   perlu   satu   kali   login   sehingga   kita   tidak   perlu memasukkan   nama   dan   password   jika   kita   mengakses   server lain   diluar   server   utama   kita.   NDS   dapat   menentukan   hak-hak  apa saja yang dimiliki oleh user yang telah login.



b.  Novell    Directory    Print   Service    (NDPS)    



Digunakan untuk     mempermudah   kita       dalam  mengatur penggunaan printer.



c.  DNS/DHCP        Management        Console



Digunakan untuk    mengatur     database DNS maupun DHCP dalam suatu jaringan.





Basic Command



1.  CX



CX adalah perintah yang digunakan untuk  mengetahui context/lokasi     logical   kita   di  Server    Netware. CX dapat  juga digunakan  untuk   berpindah-pindah context,    dan   menampilkan susunan logical jaringan netware



  1. CX , digunakan untuk menampilkan current context.
  2. CX    /cont    ,digunakan   untuk   menampilkan   container   yang   berada dibawah current context
  3. CX   /T  ,digunakan untuk menampilkan seluruh objek yang ada dalam container
  4. CX /? all, digunakan untuk menampilkan help dari perintah cx.
  5. CX   [server/]context, digunakan untuk berpindah context









2. MAP

      

MAP adalah perintah yang digunakan untuk menggunakan resource harddisk dalam jaringan, sehingga  seolah-olah resource yang ada diserver, berada di harddisk local kita.



  1. MAP digunakan untuk menampilkan mapping yang ada di komputer.
  2. MAP driveletter:=[server/]vol:path, digunakan   untuk mapping local disk.
  3. MAP Sn:=[driveletter:=][server/]vol:path, digunakan  untuk mapping search drive n=1,2,3,....,16.
  4. MAP  root [sn|driveletter]:=[server/]vol:path, untuk  membuat root mapping.
  5. MAP n driveletter:=[server/]vol:path,  untuk membuat next available drive mapping.
  6. MAP ins Sn:=[driveletter:=][server/]vol:path, untuk insert search drive.
  7. MAP del driveletter: , untuk menghapus mapping.



3. NDIR



NDIR   adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan informasi file, directory atau volume  dalam  lingkungan jaringan netware



  1. NDIR path ,  untuk  menampilkan  informasi     tentang     suatu file/directory dalam path
  2. NDIR     vol:   /vol   ,untuk menampilkan        informasi     tentang    suatu volume.
  3. NDIR   *   /vol  ,   untuk   menampilkan  volume   apa   saja   yang   ada   dan  informasi tentang volume tersebut.
  4. NDIR  path  /r     ,   untuk   melihat   attribut-attribut   hak  terhadap   suatu  file/directory.
  5. NDIR   filename   /FI,   untuk   mengetahui   lokasi   file   yang   ada   pada search path





    

USER  ADMINISTRATION



1. Introduction to Client for Netware



Pada umumnya, Netware server diatur dari komputer client dengan menggunakan user/login yang memiliki hak untuk mengatur/administrasi  jaringan   netware.     Netware tidak   mempunyai Operating  System khusus untuk clientnya   (seperti   Windows NT Workstation  maupun Win  2000   Profesional). 

Client   for   Netware  adalah aplikasi yang dijalankan di platform OS selain Netware Server itu sendiri, seperti : Windows NT, Windows 98, WIndows 2000.



Clients for Netware :

  1. Netware Client for DOS
  2. Netware Client for NT
  3. Netware Client for Win95
  4. Netware Client for Win98
  5. Netware Client for WIn2000

2. Novell Directory Service (NDS)



NDS Directory adalah objek-objek yang merepresentasikan network  resource,   seperti   user,   printer,   server,   dll.   NDS   Directory   memudahkan kita untuk mengatur resource yang ada dalam jaringan  netware Server.



Dalam gambar     diatas,   objek    group   memiliki    property    yang    berbeda dengan objek User, objek Printer memiliki property yang berbeda dengan volume. Setiap objek memiliki property (keterangan) yang berbeda-beda.



Struktur Tree Dalam NDS



NDS   Directory   mengatur   object-object   yang   ada   dalam   bentuk   susunan tree, yang dimulai dengan objet [Root].

Dalam   NDS   Directory,   object-object   diklasifikasikan   menjadi   dua   jenis, yaitu  Container dan Leaf



  1. Container

Container     adalah     object    yang    dapat mengandung  objek  lain  di  dalamnya.  Container memungkinkan/memudahkan  kita   mengatur     object    secara    kelompok dibandingkan mengatur satu per satu.

Ada tiga jenis container, yaitu : 

1.        ROOT,   object    container    yang    diciptakan     pertama     kali,  dan  biasanya mengandung organization object.

2.       Organization, object container pertama yang berada dibawah [root], Organization ini biasanya dinamakan sama seperti nama perusahaan

3.       Organizational   Unit   (OU),   diciptakan   di   bawah   Organization,   OU dapat digunakan   untuk  mewakili   divisi-divisi   dalam   kantor,   wilayah  geografis dll.



  1. Leaf





Inheritance



Inheritance  adalah  penurunan/pewarisan   hak  suatu  object   keseluruh object yang berada dibawahnya dalam NDS tree



Contoh Inheritance :



  1. Jika seorang user diberikan hak terhadap OU Allentown, maka user hanya     dapat    mengatur     object yang    berada    dibawah     Container  Allentown.
  2. Jika seorang user diberikan   hak   terhadap   OU   East,   maka      user  dapat    mengatur     object   yang    berada    di  bawah     Container     East, Allentown, dan Yorktown.
  3. Jika seorang user diberikan hak terhadap YourCo, maka user dapat mengatur object di seluruh container yang ada







Integrated Management Utility



Utility/tool   yang    digunakan     untuk    mengatur     resource     dalam    jaringan netware adalah NWadmin. Nwadmin adalah tool untuk mengatur seluruh resource dalam jaringan netware. NWAdmin   juga   mencakup   semua   perintah   dalam   DOS   Novell,   seperti FILER, NETADMIN, RIGHTS, dll.



Dengan NWAdmin kita dapat tugas-tugas sebagai berikut :



  1. Membuat (Create) dan Menghapus (delete) Object NDS
  2. Memindahkan dan me-rename NDS Object
  3. Mengatur hak dalam NDS tree dan Netware File System
  4. Mengatur Print Server, dll.





Single Login and Authentication



User   hanya   diauthentifikasi   satu   kali   dan   jika   berhasil   login   maka   user login   kedalam   global   directory,   jadi   tidak   perlu   mengatur   user  account  yang berbeda   untuk   beberapa server atau domain, dan tidak diperlukan mengatur trust relationship atau authentifikasi antar domain. Ketika   user   login,   NDS   memeriksa   password   yang   dimasukkan   dengan password yang disimpan ke dalam Directory User dan akan memberikan hak akses jika password dan username sesuai.



Menjalankan NWAdmin



  1. Menginstall Netware Client
  2. Membuat suatu mapping ke directory sys:public\win32 (mapping ini biasanya     sudah   terbentuk  saat   anda   login   dengan   default   login script)
  3. Menjalankan program nwadmn32.exe





INTRODUCTION TO NWADMN



1. Mengatur Scope Browser NWAdmin



  1. Double-Click tree name dalam status bar
  2. Pada Context anda masukkan scope  yang diinginkan



2. Rename



a.       Highlight object

b.      Pilih menu Object,  pilih Rename

c.       Pada kolom New Name, masukkan nama baru

    



3.  Membuka jendela baru



  1. Klik menu Window, pilih New Window



4. Browsing object in NDS





       

MANAGING USER





A.  CREATING  USER  ACCOUNT



  1. Klik   kanan   di   container    dimana    user   ingin   dicreate,   pilih create
  2. Di Class of new object , pilih User, kemudian OK
  3. Di Login name, ketik nama untuk user
  4. Di Last name, ketik last name user
  5. (Optional) tick Use template, kemudian browse object yang  ingin dijadikan template
  6. (Optional   but   recommended)   tick   Create   Home   Directory, Anda browse dan cari PARENT PATH, untuk homedir user.
  7. (Optional)       tick    define     additional     properties,      untuk  menentukan        properties    dari  user,   setelah   di  create.   Jika pilihan   ini   di   tick   maka   anda   tidak   dapat   memilih   Create another user
  8. (Optional)     tick  Create     another    user,   untuk    create    user  





B. SETTING USER PROPERTY





1. MELIHAT PROPERTY SUATU OBJEK



Klik kanan pada objek, pilih details…



2. PROPERTY USER IDENTIFICATION



Property identification bersifat keterangan  seperti given name, location, telp. No, dll



3. PROPERTY  USER ENVIRONMENT



Bagian ini menampikan alamat ipx/spx, kemudian juga mendefenisikan home directory user yang bersangkutan



4. PROPERTY LOGIN RESTRICTION



  1. Account   disabled      :  

untuk   menonaktifkan   user,   sehingga   user  tidak dapat login

  1. Account has expiration date :

tanggal dimana user tidak dapat  login.   Jika   cek    box   ini  kita klik,  ,  maka    kita   dapat    juga  menentukan tanggal dan jam dimana account akan expire

  1. Limit    concurrent       connections      :  

membatasi       login   dengan   account   yang   sama.   Jika   cek   box  ini   kita  klik,   maka   kita   dapat menentukan jumlah login pada saat yang bersamaan

  1. Last    login   : 

menampilkan       tanggal    terakhir   user    login.  Jika  sebelumnya        user    sudah    pernah     login.  Field   ini  akan   diset secara otomatis oleh netware.



5. PROPERTY USER PASSWORD RESTRICTIONS



  1. Allow user to change password  : 

Memberikan user ijin untuk merubah password

  1. Require a  Password :

Jika   cek   box   ini  dicek,  maka    user   harus mempunya password, tidak            boleh blank password

  1. Minimum password length :

panjang password minimum.

  1. Force   periodic   password   change  :  

Jika   cek   box   ini   dicek,   maka   user akan dipaksa untuk merubah password dalam jangka waktu tertentu

  1. Days between forced change :

periode waktu dimana user akan diminta untuk merubah password setiap periode yang ditentukan

  1. Require unique password :

Password untuk user harus selalu berbeda

  1. Limit     grace    login  :  

Jika   cek    box   ini  dicek,   maka     user   masih diperbolehkan untuk login walaupun passwordnya telah expire

  1. Grace login allowed :

berapa kali user diperbolehkan untuk login setelah password user berakhir

  1. Remaining       grace   login  :  

sisa   kesempatan     user   diperbolehkan     untuk login

  1. Change password :

untuk merubah/assign password untuk user.



6. PROPERTY LOGIN TIME RESTRICTION



Property ini menandakan jam berapa saja user boleh melakukan  login. Secara default user dapat login pada jam berapa saja dan pada hari  apa    saja.   Untuk    merestrict    agar    user   tidak   dapat   login   pada    waktu  terntentu, berikan tanda hitam pada waktu yang ditentukan.

    

7. PROPERTY NETWORK ADDRESS RESTRICTION



Property  yang  menentukan  workstation  dimana, user boleh  login/mendapatkan   akses.   Jika   tidak   ada   entry   pada   property   ini,   maka secara default user dapat login disemua workstation.

     

8. PROPERTY LOGIN SCRIPT



Login script adalah perintah-perintah   yang dijalankan  ketika user pertama kali login. Pada bagian inilah kita menuliskan login script untuk  user.  Pada property login script, terdapat juga kolom yang disediakan  untuk profile login script.



9. PROPERTY INTRUDER LOCKOUT



Property   ini   digunakan   untuk   mengetahui   apabila   ada   orang   lain yang mencoba masuk menggunakan accout user tersebut.

      

10. PROPERTY USER RIGHTS TO FILES AND DIRECTORY



Untuk mencari volume dimana directory/file berada Volume dimana directory atau file berada  Untuk menampilkan directory/file untuk volume tertentu Untuk menambahkan hak terhadap suatu file Memberikan hak Atau directory tertentu  terhadap file tersebut

Rights   to   files   and   directory   digunakan   untuk   memberikan   hak   terhadap suatu file atau directory.



11. PROPERTY USER SECURITY EQUAL TO



Administrator.nma01.nma.



Property ini digunakan untuk memberikan user hak setara dengan objek yang   tertera   didalam   Security   equal   to.   Jika   pada   user   admin   diberikan security equivalance sama dengan administrator, maka user admin akan memiliki semua hak yang dimiliki user administrator.



12. PROPERTY SECURITY EQUAL TO ME



Contoh.nsa03.nsa.scn.bn

trc



Property     ini  digunakan      untuk   memberikan       user    yang   tertera   didalam Security   equal   to   me   hak   setara   dengan   user.   Jika   pada   user   admin diberikan security equal to me adalah user contohator, maka user admin akan memiliki semua hak yang dimiliki user administrator.





EDITING MULTIPLE USER SIMULTANEOUSLY



  1. Tekan   tombol   Ctrl/Shift,   kemudian   pilih   user-user,   container,   atau grup yang ingin diedit
  2. Dari menu Object, pilih Details on Multiple Users.
  3. Edit property sesuai dengan yang diinginkan
  4. (Optional)   Untuk   mengubah   user   yang   ingin   diedit   and   pilih  User List.
  5. Untuk apply, klik OK





CREATING USER WITH TEMPLATE



Template   adalah   suatu   objek   yang   digunakan   jika   kita   ingin   membuat beberapa user yang secara umum memiliki property yang sama



A. Membuat object template

1.        Klik kanan pada container, pilih create, pilih template

2.       Ketikkan nama template

3.       (Optional)     Jika  anda    ingin   membuat   Template  berdasarkan  Template     atau    User  yang     sudah   ada,      maka   anda   cek    Use template or user.


1 komentar:

  1. terima kasih atas informasinya kawan ....sangat lengkap sekali

    BalasHapus